KOALISI Masyarakat Sipil Antikorupsi menilai 10 nama calon pimpinan (capim) dan 10 calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang diloloskan Panitia Seleksi (Pansel) KPK 2024 jauh dari mimpi pemberantasan korupsi.
Nama-nama yang telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo itu nantinya akan menjalani fit and proper test di hadapan Komisi III DPR. Namun, dengan nama-nama pilihan pansel yang dianggap memiliki rekam jejak buruk itu, koalisi menilai Presiden akan menjadikan ajang itu sebagai instrumen politik.
"Dengan keluarnya 10 nama (capim) ini, jelas terbukti pansel tidak mengerti akar persoalan KPK hari ini. Masalah fundamental seperti kapasitas, integritas, independensi politik, dan rekam jejak tidak boleh ada cacat sedikit pun," kata peneliti Transparency International Indonesia (TI....
SHARE THIS
For You
E-Paper
Login