EKONOMI

333 Gigawatt Energi Terbarukan Layak secara Finansial

Jum, 28 Feb 2025

INSTITUTE for Essential Services Reform (IESR) menyebut potensi teknis energi terbarukan yang melimpah menjadi modal penting meningkatkan bauran energi terbarukan di Indonesia di atas 23%, bahkan 50% pada 2030. Kajian terbaru IESR mengidentifikasi potensi lokasi proyek energi terbarukan yang layak secara finansial di seluruh pulau di Indonesia. Temuannya menunjukkan bahwa surya, angin, dan hidro dapat menjadi tulang punggung transisi energi yang kompetitif.

Kajian bertajuk Unlocking Indonesia’s Renewables Future: The Economic Case of 333 Giga Watt (GW) of Solar, Wind, and Hydro Projects menunjukkan terdapat 1.500 lokasi yang sesuai untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di atas lahan (ground-mounted), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di daratan (onshore), serta pembangkit listrik tenaga mini dan mikrohidro (PLTM).

Total potensi teknis energi terbarukan di 1.500 lokasi tersebut sebesar 548,5 GW. Beranjak dari temuan itu, IESR menghitung kelayakan finansial, termasuk menghitung tingkat equity internal rate of return (EIRR) atau parameter finansial lainnya. Hasilnya, terdapat 333 GW dari 632 lokasi proyek energi terbarukan skala utilitas yang layak secara finansial berdasarkan aturan tarif dan struktur pembiayaan proyek (project financing) yang umum dipakai di Indonesia. Rinciannya ialah kapasitas PLTS ground-mounted sebesar 165,9 GW, PLTB onshore ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement