KETUA Fraksi PKB DPR Jazilul Fawaid meminta polisi tidak pandang bulu dalam memberantas judi online (judol). Dampak buruk kejahatan itu sangat luas dan berimbas ke semua sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. "Tidak boleh pandang bulu, semua harus disikat. Judol harus dibersihkan dari negeri ini,” tegas Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.
Jika mengacu data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), tercatat jumlah pemain judol di Indonesia telah mencapai 3,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, hampir 80% berasal dari kalangan menengah bawah. Kondisi itu, lanjut dia, semakin diperparah adanya oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menjadi bagian dari kaki tangan mafia judol.
Jika aktivitas itu tidak ditindak tegas oleh aparat, masa depan bangsa akan terancam karena akan semakin banyak masyarakat yang tertimpa oleh kemiskinan akibat judol. "Dampak judol juga sangat serius. Banyak kejahatan dan kerusakan yang disebabkan judol, dari kekerasan,....