AKHIR Oktober lalu, sebuah perhelatan ala pesta rakyat digelar selama beberapa hari di Pantai Boom Banyuwangi, Jawa Timur. Pada salah satu acara puluhan penyair dari berbagai wilayah Nusantara, bahkan juga dari negara tetangga, Singapura dan Malaysia, beraksi.
Keesokan harinya, giliran pertunjukan Gandrung Sewu yang melibatkan ribuan penari. Kemudian pada malam hari, pertunjukan wayang kulit gagrak Banyuwangi menyedot perhatian ratusan penonton. Mereka yang tidak kebagian tempat untuk duduk bahkan rela berdiri. Tabuhan gamelan menambah kehangatan suasana. Rangkaian Jambore Sastra Asia Tenggara (JSAT) itu totalnya berlangsung tiga hari hingga 26 Oktober 2024.
Kisah Sri Tanjung dalam wayang kulit gagrak Banyuwangi itu dipergelarkan dalang muda, Abhillio Gitaloka, 30. Kisahnya menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat setempat karena mengingatkan akan cerita lisa....