DERETAN karya seni lukis terpajang pada dinding sebuah ruang pameran yang terletak di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Setidaknya, sekitar 40 karya seni dari 15 perupa Indonesia yang terpampang dalam tajuk Seni Rupa Islami Marhaban ya Ramadan 2025: Atas Nama Kemurnian Hati, atas Nama Kemanusiaan, yang digelar Neo Gallery.
Lukisan-lukisan itu menampilkan rangkaian huruf Arab penuh makna yang diambil dari sejumlah ayat dalam Al-Qur'an. Dengan cantik, lafaz-lafaz itu tersaji dalam bentuk kaligrafi dan menyatu dengan warna hingga bentuk yang menawan di atas kanvas. Para seniman terlihat mengakurasi deretan lafaz yang ditampilkan. Deretan karya seni itu terlihat mengekspresikan keindahan subjektif para seniman serta menyuarakan kegelisahan atas berbagai macam perkembangan yang terjadi di dunia.
“Sebagai satu kesatuan, 15 seniman dengan 42 karya ini menciptakan sejarah kecil dalam skala sejarah seni di Indonesia dengan menghadirkan berbagai keunikan, terobosan, dan inovasi. Para seniman ini menunjukkan bagaimana seni Islam yang meski datang bersama agama dari Timur Tengah, sudah menyatu dengan budaya dan semangat lokal, menjadi salah satu tulang punggung seni Indonesia dan bukan lagi hanya sebagai catatan kaki sejarah seni negeri ini,” ungkap ....