TEKNOPOLIS

Literasi soal Etika hingga ke Guru

Min, 06 Apr 2025

EFISIENSI akan dirasakan jika penggunaan AI dilakukan secara tepat. Co-Founder dan Pembina AI Institute, Iim Fahima, mengungkapkan literasi digital di Indonesia masih buruk. Banyak yang mengetahui cara memakai, tetapi tidak memahami cara menggunakan.

“Jadi, sampai di level tools kita paham, contohnya social media itu, kan, fungsinya banyak, untuk bisnis, karier, personal growth, dan lain sebagainya. Namun, kebanyakan orang Indonesia menggunakannya untuk apa? Share-share tidak ada tujuan, flexing, dan lain sebagainya. Padahal, kan, manfaatnya banyak. Lalu, ada ungkapan Indonesia is a social media country, tetapi seberapa banyak yang paham bahwa minimum penggunaan social media itu 13 tahun? Anak-anak kecil pada pakai social media, tidak mendapat pengawasan orangtua, mereka mengakses pornografi dengan mudahnya. Hal-hal seperti ini yang saya bilang kita bisa menggunakan, tapi tidak paham,” kata Iim saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (12/3).

Iim lantas melanjutkan, penggunaan social media (media sosial) saja masih tidak paham, apalagi dengan AI yang masih tergolong anyar. AI dengan segala macam manfaatnya juga menghadirkan banyak tantangan. Itu yang kemudian memantik kemunculan program AI literacy dari Indonesia AI Institute untuk publ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement