PEMERINTAH Indonesia mengirim emergency medical team (EMT) untuk membantu korban bencana gempa di Myanmar. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan tim yang terdiri dari 35 tenaga medis itu juga membawa berbagai obat dan bantuan kesehatan senilai Rp5,5 miliar. Bantuan itu dikoordinasikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Luar Negeri, bekerja sama dengan berbagai instansi terkait guna memastikan penyaluran yang tepat dan efektif di Myanmar.
EMT akan berada di Myanmar selama satu bulan dan akan memberikan bantuan medis bagi para korban gempa, baik warga negara Indonesia maupun masyarakat Myanmar. “Mudah-mudahan, setelah Lebaran, banyak yang bisa dilakukan untuk tidak hanya orang Indonesia, tetapi juga penduduk Myanmar yang sekarang sedang mengalami bencana,” ujar Menkes.
Perwakilan Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Eko Medistianto, mengatakan EMT terdiri atas dokter spesialis bedah, ortopedi, anestesi, penyakit da....