PADA tahun-tahun pertama pendiriannya, Silang fokus pada pelatihan bahasa isyarat mengingat mereka sudah memiliki cukup pengalaman. Ternyata antusiasme masyarakat sangat tinggi. Tujuannya bermacam-macam. Ada yang memang suka belajar bahasa atau ingin berkomunikasi dengan teman-teman tuli.
Dalam pengajarannya, Silang menggunakan kurikulum Common European Framework (CEFR) yang banyak digunakan di negara-negara Eropa. Untuk penyusunan kurikulum itu, Yusuf menyerahkan kepada Bagja dan timnya sesama teman tuli.
Saat ini tidak kurang dari 25 ribu orang yang pernah belajar bahasa isyarat di Silang. Kebanyakan kaum milenial dan ....