SAAT dunia sedang disibukkan penanganan covid-19, salah satu virus mematikan nomor 1 di dunia saat ini, nyatanya masih ada yang lebih berbahaya di dunia, yakni tuberkulosis (Tb) yang resisten terhadap obat.
Ketua Yayasan Stop Tb Partnership dr Nurul H W Luntungan menjelaskan perbedaan dengan SARS-Cov-2 atau covid-19 ialah Tb disebabkan bakteri, bukan virus. Virus bisa hilang sendiri dan pada SARS-Cov-2 setelah 10 hari orangnya bisa dinyatakan sembuh. Sebaliknya, bakteri harus diobati dengan antibiotik.
"Nah, itu sebenarnya untuk bakteri tuberkulosis, minum obatnya panjang, enggak bisa cuma sehari atau dua minggu, tapi harus enam bula....