PADA 1967 berbicara di hadapan insan akademik Universitas Stanford Amerika Serikat, pendeta progresif dan pemimpin perjuangan hak-hak sipil Martin Luther King Jr dalam orasi berjudul The Other America menegaskan, ”Bahwa setiap peristiwa kerusuhan secara sosial merusak dan merugikan, tetapi dalam analisis pamungkas kerusuhan kerap kali muncul sebagai bahasa dari kalangan yang selama ini tidak pernah didengarkan.”
Apabila kita parafrasa pernyataan Pendeta Martin Luther King Jr di atas, dapat dikatakan bahwa mendung gelap antagonisme politik identitas yang selama ini seakan tak hendak menjauh dalam jagat politik Indonesia cepat atau lambat akan merusak untaian kebangsaan. Namun, pada analisis final, benturan itu manifestasi dari bahasa mereka yang tak pernah didengarkan, atau bentuk pertikaian di antara kelompok-kelompok masyarakat yang tidak pernah mau saling mendengar.
Republik Indonesia dibangun pendirinya dengan perpaduan akal budi. Negeri ini dibangun dengan akal karena kebangsaan Indonesia adalah kebangsaan yang meskipun ibarat kacang yang tidak lupa dengan kulitnya, yaitu sejarah dan tradisi, juga diikhtiarkan sebagai perjuangan untuk melampaui feodalisme dan warisan kolonialisme menuju alam mod....