KONSUMSI obat sering dilakukan Agung karena merasa sering sakit kepala. "Rasanya kepala berdenyut, kadang cekot-cekot. Kalau begitu, biasanya saya beli obat sakit kepala di apotek," kata dia kepada Media Indonesia.
Hal tersebut, lanjutnya, berlangsung hingga hampir setahun. Hingga suatu ketika ia hendak vaksinasi covud-19, tekanan darahnya tinggi hingga 198/120. "Saya diminta nunggu 15 menit. Dicek lagi, masih tinggi. Jadi, disuruh istirahat dulu. Hampir sejam baru bisa divaksinasi. Oleh petugas vaksin, diminta konsultasi ke dokter mengenai tekanan darah," imbuhnya.
Selang seminggu ketika diperiksa dokter, Agung dinyatakan menderita tekanan darah tinggi. Ia diberi obat untuk mengontrol....