PERHIMPUNAN Negara Asia Tenggara (ASEAN) menyatakan penolakan terhadap perang di antara negara kuat dunia. Kawasan itu ingin bebas konflik dan mengajak semua negara mitra untuk menjaga stabilitas keamanan.
Hal itu tertuang dalam komunike Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) 11-12 Juli, di Jakarta. Dalam komunike sebanyak 31 halaman dengan 149 poin itu, para menlu ASEAN menegaskan pentingnya menjaga stabilitas keamanan, persatuan, dan penyelesaian konflik berbasis dialog.
"Kami menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk memperkuat ASEAN sebagai organisasi yang kukuh dan gesit, serta dilengkapi dengan kapasitas dan kelembagaan yang diperkuat efektivitas untuk mengatasi tantangan hari ini dan untuk tetap kredibel dan relevan untuk rakyatnya, wilayahnya, dan dunia sambil terus melayani sebagai wilayahnya pusat pertumbuhan dan kemakmuran," ungkap pernyataan bersama para menlu ASEAN, yan....