UPAYA mendorong daya beli masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan yang sifatnya sesaat. Langkah yang ditempuh mesti berkelanjutan dan menyasar masalah pokok.
Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal saat merespons rilis data BPS tentang laju inflasi tahunan 2023 yang tercatat 2,61% dan inflasi inti 1,8%. Meski tercatat sebagai inflasi terendah dalam 20 tahun terakhir, angka tersebut juga mencerminkan daya beli masyarakat yang semakin turun.
"Artinya ini bukan sekadar karena inflasi rendah, daya beli turun, lalu strateginya begini. Besok, tahun depan inflasinya sudah bagus atau lebih tinggi daya belinya, kemudian berubah lagi kebijakannya. Tidak....