Akselerasi Belanja di Awal Tahun

KEMENTERIAN Keuangan melaporkan posisi APBN hingga Maret 2024 masih tercatat surplus sebesar Rp8,1 triliun, setara 0,04% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Analis senior Indonesia Strategic and Economics Action Institution Ronny P Sasmita menilai surplus itu akibat dari masih minimnya belanja pemerintah pada awal tahun. Alhasil, laju pertumbuhan ekonomi pun berpotensi tersendat.

"Kontribusi government spending cenderung rendah di awal tahun dan ini akan menekan angka pertumbuhan ekonomi. Karena belanja pemerintah kurang agresif, multiplier effect-nya kepada sektor-sektor terkait juga akan terasa dan akan mengurangi kontribusinya kep....