EKONOMI

Gas Murah Gerus Pendapatan Negara

Rab, 10 Jul 2024

PENDIRI Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmanto, berpandangan keputusan pemerintah untuk melanjutkan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$6 per million british thermal unit (mmbtu) dapat terus menggerus penerimaan negara.

Pemerintah harus menanggung selisih antara HGBT sebesar US$6 per mmbtu dan harga pasar untuk memasok gas murah kepada industri. Tujuh sektor penerima HGBT ialah pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet.

Pri Agung mencatat adanya penurunan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor hulu migas akibat HGBT mencapai Rp29,3 triliun pada 2020-2022 dan pada 2023 perkiraan penerimaan nega....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement