PRESIDEN Filipina Ferdinand Marcos Junior menolak tunduk kepada Tiongkok dalam sengketa wilayah di Laut China Selatan (LCS). Manila akan menjaga teritorium mereka di wilayah yang dilintasi jalur perdagangan triliunan dolar Amerika Serikat (AS) tersebut dari klaim Beijing.
Tanpa menyebut Tiongkok, Marcos mengatakan Filipina akan terus mencari cara untuk meredakan ketegangan di wilayah yang disengketakan itu tanpa mengorbankan posisi dan prinsip negaranya. "Filipina tidak boleh menyerah. Filipina tidak boleh goyah," kata Marcos dalam pidato kenegaraan tahunannya di hadapan Kongres, seperti dilansir dari Channelnewsasia, kemarin.
Para anggota parlemen, diplomat asing, dan hakim hadir di acara tersebut, tetapi yang tampak absen ialah Wakil Presiden Sara Duterte, yang sebelumnya mengumumkan ia tidak akan hadir. Pernyataan tersebut disampaikan setelah Manila dan Beijing menyetujui pengaturan sementara untuk misi pasokan bagi pasukan Filipina yang ditempatkan di Second Thomas Shoal, yang telah menjadi pusat bentrokan dalam beberapa bulan terakhir. Beijing mengeklaim hampir seluruh LCS dan mengerahkan penjaga pantai dan kapal-kapal lain untuk berpatroli di perairan dan ....