WEEKEND

Kopi dan Ruang Berkarya bagi Difabel

Min, 08 Sep 2024

JENI dengan cekatan melayani pesanan pengunjung yang datang ke kafe tempatnya bekerja, Dignityku. Barista yang merupakan difabel tuli itu mengandalkan bahasa isyarat dan gerak bibir untuk memahami permintaan pengunjung. Ia kemudian segera meracik minuman pesanan tersebut.

Perempuan berusia 40 tahun itu tak sendiri. Ada tiga barista lain yang juga berkebutuhan khusus. Sang pemilik kafe Hendra Warsita mengaku memang ingin menyediakan ruang bagi difabel, atau penyandang disabilitas, untuk berkarya. Saat ini, ia memiliki empat barista yang merupakan difabel tuli dan autisme.

"Konsep dari awal kami melatih teman-teman difabel, terutama yang tunarungu, autis, low vision, tunadaksa, untuk menjadi baik chef profesional maupun barista," kata H....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement