Taktik Mimikri

DESA Pekuncen, sebagai poros tradisi Bonokeling, terbagi menjadi dua wilayah dengan garis imajiner yang kontradiktif. Pekuncen Atas dihuni penganut Islam nyantri. Pekuncen Bawah bermukim anak putu Bonokeling. Seperti yang sudah disebutkan, perbedaan corak Islam di Desa Pekuncen kerap menimbulkan ketegangan yang bersifat laten.

Sejak reformasi, perbedaan itu cenderung melahirkan sekat dalam rangka resistansi sang liyan, yaitu trah Bonokeling, terhadap yang dominan, yaitu masyarakat Islam nyantri. Relasi kuasa itu, secara tidak langsung, memberikan kuasa terhadap komunitas Islam nyantri di Desa Pekuncen untuk mengontrol secara sistematis trah Bonokeling melalui politik pembinaan, pelurusan, dan pemurnian ajaran Islam. Dengan demikian, bisa dikatakan, trah Bonokeling merupakan masyarakat asketik yang dikepung dominasi masyarakat Islam puritan.

Dalam menyikapi dominasi itu, anak putu Bonokeling melakukan resistansi berupa mimikri yang ambivalen. Di satu sisi, mereka harus memproduksi identitas baru dengan cara menjadikan diri m....