MESKI kehadirannya sudah semakin muncul di masyarakat, praktisi kesehatan mental memang belum banyak di Tanah Air. Salah satu dari segilintir praktisi kesehatan mental dari generasi milenial ialah Adjie Santosoputro.
Nama pria berusia 38 tahun ini mulai semakin dikenal publik setelah digandeng oleh musikus pop Kunto Aji untuk prolog mini album Pilu Membiru Experience. Penggagas lembaga penyembuhan mental Santosha Health Center itu juga sempat diundang Presiden Joko Widodo untuk berbagi soal ilmunya kepada anak muda.
Hadir sebagai bintang tamu Kick Andy episode Luka Batin, yang tayang Minggu, (2/5), Adjie yang menempuh pendidikan psikologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) justru lebih dulu menekuni dunia sulap. Didorong rasa malas dan labil tentang masa depan, termasuk dalam mengejar beasiswa, ia menyeriusi sulap tahun 2006 – 2010. Kariernya cukup bagus bahkan bisa membuka kantor di perempatan Sudirman, Yogyakarta.
Meski begitu, pekerjaan tersebut tidak memberikan kepuasan batin. “Sebenarnya yang saya dapatkan ketika bermain sulap itu, lebih pada rasa senang, kalau hasil dari main sulap sekitar Rp500-Rp750 ribu sekali undang. Belakangan sadar, yang saya lakukan hanya membuat orang senang sesaat dan tidak mengingat masalahnya,” lanjut Adjie.
Rasa ketidakpuasan akan pekerjaan dan hidup membuat Adjie mulai mengalami stres, bahkan memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup pada 2010. Ia pun memiliki banyak keluhan kesehatan, seperti hidung mimisan, kepala kiri kesemutan, hingga saraf belakang punggung bermasalah.
“Ya, karena waktu itu tidak ada faktor tunggal yang dapat dirujuk karena ada banyak penyebab kemudian berakumulasi, yang akhirnya membuat orang merasa tidak berdaya atau tidak punya tujuan hidup. Itu terjadi pada saya setelah beberapa kali, mungkin saya merasakan fase depresi,” kenangnya.....