NUSANTARA

Anggaran Bencana Terbatas, Program Nonprioritas Dipangkas

Sel, 17 Des 2024

ANGGARAN Biaya Tak Terduga (BTT) penanganan bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tersisa sekitar Rp2 miliar. Pemerintah daerah setempat pun menyusun strategi penambahan pembiayaan untuk penanganan bencana selama masa tanggap darurat.

Bupati Cianjur Herman Suherman menuturkan, penambahan BTT dialokasikan dengan melakukan realokasi anggaran di beberapa perangkat daerah. Herman mengaku sudah menginstruksikan penghentian kegiatan yang dianggap tak prioritas di beberapa perangkat daerah.

“Kita membutuhkan anggaran penanganan bencana selama masa tanggap darurat. BTT kita tersisa sekitar Rp2 miliar lagi. Karena itu, di beberapa perangkat daerah saya setop kegiatannya, seperti perjalanan dinas dan lainnya. Anggarannya kita alihkan untuk penanganan bencana alam,” kata Herman, kemarin.

Sementara itu, delapan daerah di Jawa Timur mengalami bencana banjir dalam beberapa hari ini. Penyebab utamanya karena hujan dengan intensitas sangat tinggi.

“Yang paling baru adalah kejadian banjir di Ponorogo Minggu (15/12) malam, yang bisa mengalami ketinggian dari 30 sampai 100 cm,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Gatot Subroto di Surabaya, kemarin.

Delapan wilayah yang terkena banjir itu, yakni Tuban, Ponorogo, Mojokerto, Trenggalek, Gresik, Pasuruan, Sidoarjo, dan Jombang.

Banjir juga merendam dua desa di Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, akibat tingginya curah hujan dan meluapnya Sungai Halong di wilayah tersebut.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, M Fitri Hernadi, Senin (16/12), dalam laporan kebencanaannya menyebutkan banjir melanda dua desa yaitu Desa Mantuyan dan Desa Tabuan.

Sementara itu, cuaca ekstrem dan banjir air laut pasang (rob) yang semakin meluas membuat Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menetapkan siaga darurat bencana selama empat bulan. Warga pun diminta untuk waspada.

Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto mengatakan, selain banjir rob, cuaca ekstrem yang terjadi sejak sepekan lalu mengakibatkan genangan banjir tidak kunjung surut. Bahkan, diperkirakan hal ini masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

Sehingga dikhawatirkan akan terjadi bencana banjir lebih besar, terutama saat puncak musim hujan.

“Terkait hal itu, Pemkab Demak telah menetapkan siaga darurat bencana selama empat bulan, sesuai SK Bupati Demak Nomor 360.2/826 Tahun 2024,” kata Akh....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement