Angka Pengangguran Lulusan Vokasi masih Tinggi

Pendidikan vokasi berkembang sangat cepat pada satu dekade terakhir ini, terbukti dengan peningkatan jumlah peserta didik baru. Sayangnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pendidikan menengah dan pendidikan tinggi di Indonesia didominasi pendidikan vokasi, yaitu SMK dan diploma.

Tujuan pendidikan vokasi ialah membentuk tenaga kerja dengan kompetensi yang baik sehingga mudah terserap pada pasar tenaga kerja. Namun, kenyataan di lapangan, tingkat pengembalian upah lulusan pendidikan vokasi lebih rendah jika dibandingkan dengan lulusan nonvokasi.

Permasalahan sulit diserapnya tenaga kerja pendidikan vokasi dapat memicu permasalahan ketenagakerjaan lainnya, seperti tingkat pengembalian upah. Tidak maksimalnya penyerapan tenaga kerja vokasi berhubungan dengan tingkat produktivitas yang lebih rendah di pasar tenaga kerja yang dapat berdampak pada disparitas upah jika dibandingkan dengan tenaga kerja pendidikan nonvokasi.

Pemerintah sudah melakukan beberapa upaya serius dalam menangani permasalahan tersebut. Hal itu ditandai dengan membuat program vokasi industri, bekerja sama di bidang ketenagakerjaan dengan pemerintah luar negeri. Selain itu, pemerintah memiliki komitmen revitalisasi pendidikan vokasi. Revitalisasi itu diturunkan melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 dan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022, kemudian diturunkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Selain itu, melalui Ditjen Pendidikan Vokasi, pemerintah meluncurkan pr....