ADA peribahasa Jawa asu gedhe menang kerahe (anjing besar menang berkelahi). Bila dikontekskan dalam kontestasi politik, ungkapan tersebut kurang lebih bisa dimaknai bahwa yang memiliki kekuasaan besar pasti memenangi pertarungan.
Ungkapan itu juga semacam pasemon (sindiran) bahwa yang ‘gedhe’ menang bersaing karena bisa leluasa melakukan apa saja (kecurangan). Kenapa bisa begitu, penguasa punya kekuatan (modal) melekat. Realitas politik di mana pun seperti itu.
Dalam dunia wayang ada cerita demikian. Dasamuka selalu menang karena memiliki kekuasaan dan kekuatan besar. Ia bertingkah sekehendak hati, bahkan tega mengusir adiknya. Namun, beta....