AKSES terhadap pendidikan anak usia dini (PAUD) yang berkualitas ternyata harus dibayar dengan harga tinggi. Yuri, ibu rumah tangga asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai mencari-cari informasi mengenai PAUD untuk anaknya yang kini berusia tiga tahun. Namun, ia mengeluhkan sejumlah PAUD yang direkomendasikan justru berbiaya mahal serta jauh dari tempat tinggalnya. “Cari TK (taman kanak-anak) di sini lumayan susah. Kalaupun ada, itu lumayan mahal dan jauh juga. Kalau yang dekat-dekat, sih, ada, tapi kurang tepercaya kalau melihat dari bangunan dan lainnya,” kata dia.
Yuri menambahkan TK yang direkomendasikan oleh beberapa tetangganya sangat mahal. Bahkan, uang masuk TK swasta yang direkomendasikan tersebut berkisar dari Rp15 juta sampai dengan Rp30 juta. Padahal ia juga harus mempersiapkan uang bayaran bulanan yang jumlahnya tidak sedikit. Ia berharap dengan adanya program wajib belajar menjadi 13 tahun oleh pemerintah, PAUD bisa gratis.
Selain kendala biaya yang mahal, minimnya informasi mengenai PAUD berkualitas juga menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Mohamad Tomy Dio, seorang aparatur sipil negara (ASN), tengah mempersiapkan pendidikan bagi anaknya yang saat ini masih berusia dua tahun. Pria berusia 30 tahun itu menuturkan ingin memasukkan anaknya ke salah satu TK di sekitar rumahnya di Kota Tangerang, Banten.