SEJAK 2018, Ibnu MH, 25, ikut nyemplung ke dunia kopi setelah ayahnya lebih dulu memulai pada 2010. Saat itu ia memulai terjun ke dunia kopi mengikuti jejak ayahnya saat masih berusia 20 tahun. Bersama perkebunan yang ia namai Two Heart Coffee yang terletak di Posong, Temanggung, Jawa Tengah, Ibnu telah membawa kopi, tanaman yang dimulai oleh ayahnya, ke level lebih tinggi. Ketika perkebunan masih dikelola oleh ayahnya, produksi yang dihasilkan hanya berkisar 2-3 ton per tahun. Namun, kini telah mencapai lebih dari 10 ton dalam setahun.
“Jadi secara perawatan tiap tahunnya itu lebih intens. Awal saya nyemplung ke kopi itu, ya, karena tertarik, karena bisa menjalin relasi yang begitu luas. Selain itu, secara potensi pasarnya juga bisa dibilang menjanjikan,” kata Ibnu MH saat dijumpai Media Indonesia di World of Coffee Jakarta 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Kamis (14/5).
Salah satu yang juga diubah Ibnu ialah segi pemasaran. Kini, ia mengandalkan media sosial untuk perluasan pasarnya. Saat ini, menurutnya, jangkauan pemasaran kopinya telah mencapai hampir seluruh wilayah di Indonesia meski Ibnu juga belum membuka keran untuk ekspor kopinya.