PADA setiap musim penghujan, Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menghadapi masalah menumpuknya sampah di sepanjang aliran Sungai Martapura. Tumpukan sampah tidak hanya mengotori daerah berjuluk ‘Kota Seribu Sungai’ ini, tetapi juga mengganggu aktivitas dan transportasi sungai.
Tak jarang tumpukan sampah bahkan menutupi badan sungai sehingga perlu waktu berhari-hari untuk membuangnya. Sampah berupa batang pohon, bambu, eceng gondok, plastik, serta barang-barang perabotan rumah tangga yang dibuang warga ke sungai.
Sebagian besar sampah berasal dari daerah hulu sungai yang hanyut terbawa arus saat musim penghujan. Kondisi ini menjadi persoalan klasik yang harus dihadapi Pemkot Banjarmasin yang wilay....