ALAT riset pendeteksi tsunami (Ina-Buoy) di laut pesisir barat, Lampung, ternyata sudah lama rusak dan tidak juga diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan alat riset yang sudah rusak itu bukanlah milik BMKG. Pihaknya tidak pernah melakukan riset terkait dengan tsunami dengan memasang alat seperti itu. "BMKG tidak memasang alat pendeteksi tsunami di laut," ungkapnya kepada Media Indonesia, kemarin.
Menurut Dwikorita, alat yang sudah lama rusak merupakan salah satu riset yang dilakukan BPPT atau sekarang telah menjadi BRIN. Meski direkomendasikan BMKG, Ina-Buoy ternyata tidak efektif dalam mendeteksi tsunami.
"Ina-Buoy adalah karya riset/eksperimen yang dilakukan BPPT mulai 2019 atas rekomendasi BMKG. Saat itu pada 2020 eksperimen/ riset masih berjalan dan dalam tahap uji coba. Uji coba itu dilakukan BPPT bukan BMKG ....