OPINI

Membangkitan Pendidikan yang Membebaskan

Sen, 26 Mei 2025

SETIAP bulan Mei, kita diingatkan pada dua tonggak sejarah bangsa yang seharusnya memperkuat arah pembangunan pendidikan nasional, yaitu Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei dan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei. Keduanya bukan sekadar seremonial tahunan, karena di baliknya tersimpan pesan bahwa Indonesia lahir dari hasil pendidikan yang mengedepankan semangat berpikir kritis dan cita-cita luhur untuk membangun keadilan sosial.

Tanggal 2 Mei yang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional merupakan hari lahir Ki Hadjar Dewantara, tokoh sentral pendidikan Indonesia. Dalam berbagai tulisannya, Ki Hadjar menekankan bahwa tujuan pendidikan bukan sekadar mencetak tenaga kerja, melainkan juga membentuk manusia merdeka, yakni pembelajar yang berpikir kritis, mandiri, dan memiliki kesadaran sosial (Dewantara, 1964). Pendidikan menurut beliau adalah proses memanusiakan manusia, bukan menstandarkan anak menjadi produk seragam.

Adapun 20 Mei 1908 merupakan momen berdirinya Budi Utomo, organisasi kepemudaan yang diinisiasi oleh sekelompok pemuda terdidik yang sadar bahwa penjajahan Belanda hanya bisa dilawan dengan kekuatan akal dan rasa (Putra, 2023). Para pemuda ini tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tajam secara moral dan sosial. Kepedulian terhadap rakyat kecil, kesenjangan di masyarakat, dan masa depan bangsa adalah kenyataan yang memba....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement