MENJALANKAN bisnis toko dan rangkaian bunga membuat Trisha Liawati atau Sasha terbuka dengan semua sumber inspirasi, termasuk ketika ia pelesiran ke berbagai negara. Biasanya, tiap jalan-jalan Sasha pasti akan menyempatkan ke pasar bunga di negara tersebut. Sasha akan mengobservasi apa yang terjadi di tiap toko bunga di negara yang sedang dikunjungi. Mempelajari apakah ada hal yang bisa menjadi cerminan untuk diterapkan ke bisnisnya bersama Baleton Flowerchef.
Salah satu yang paling berkesan ialah ketika Sasha berkunjung ke Amsterdam, Belanda. Ia melihat proses flower auction tertua dengan sistem yang sudah sangat maju. Di Belanda, setiap harinya memang ada jutaan bunga yang tiba di Bandara Schiphol Amsterdam. Bunga-bunga tersebut diangkut dengan cepat ke pusat lelang terdekat, yang terbesar di antaranya memiliki luas setara dengan 100 lapangan sepak bola dan dapat menampung hingga 2.500 pembeli.
“Jadi aku diajak untuk melihat flower auction. Aku berkesempatan untuk melihat sebuah tempat yang chiller-nya superbesar. Isinya enggak tahu berapa banyak dengan sistem yang sudah sangat-sangat develop. Itu benar-benar aku susurin satu gedung. Jadi bunga-bunga yang ada di situ sudah sangat tersistem,” kenang Sasha tentang pengalamannya dua tahun silam.