TIFA

Diplomasi Budaya dalam Sekeping Keramik

Min, 10 Sep 2023

SERANGKAIAN guci berwarna putih itu terlihat begitu cerah dan elegan. Teksturnya terasa sangat halus dengan bentuk yang cenderung bulat dan proporsinya tampak menggelembung. Berbagai keramik itu kini dipajang pada pameran spesial dalam rangka perayaan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Korea Selatan bertajuk Korea-Indonesia Ceramic Art-Connecting 5,296 Km yang diselenggarakan Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) di Ruang Galeri Museum Nasional Indonesia

Diketahuiseni kriya berupa kerajinan keramik telah lama menjadi alat penghubung dalam sejarah kebudayaan antara Korea dan Indonesia, khususnya bangsa Melayu. Pameran yang berlangsung selama dua pekan hingga 9 September 2023 itu memperlihatkan lebih dari 50 karya keramik dengan berbagai dimensi, seperti guci, tembikar, porselen, lukisan, instalasi videodan patung yang merupakan hasil karya para seniman dari kedua negara, Korea dan Indonesia.

Korea Selatan telah lama mengenal kerajinan keramik sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat mereka. Dalam catatan sejarah, keramik telah ada sejak 935 Masehi pada masa Dinasti Celadon dengan karakteristik kerajinan keramik yang identik dengan teknik glasir hijau. Ada pula Dinasti Goryeo dengan ciri khas keramik hias. Korea pada era ini  tercatat mengalami kemajuan dalam bidang seni budayaseperti arsitektur, keramik, percetakan, dan produksi kertas. Korea juga mencatat perkembangan keramik pada masa Dinasti Joseon yang identik dengan keramik porselen putih. Tiap-tiap dinasti tersebut mewakili sejarah seni di Korea.

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement