POLKAM

Diplomasi dan Rumor Kandidat Panglima

Sab, 21 Agu 2021

LATIHAN bersama TNI dengan angkatan bersenjata negara lain, negara mana pun itu, merupakan bagian dari diplomasi militer Indonesia. Posisi Indonesia sebagai warga dunia yang menerapkan prinsip kebijakan luar negeri yang bebas aktif memastikan untuk tidak pilih-pilih mitra latihan, sekaligus memetik manfaat dari kegiatan tersebut.

Demikian pula dengan latihan Garuda Shield ke-15 yang baru berlalu. Kendati latihan bersama dengan US Army tersebut tercatat sebagai latihan militer terbesar sepanjang sejarah kerja sama militer dengan Amerika Serikat, anggota Komisi I DPR dari Fraksi NasDem Muhammad Farhan memandangnya sebagai hal biasa karena sifat latihan yang rutin.

“Jadi, latihan Garuda Shield ini merupakan latihan bersama yang rutin dilakukan untuk melatih ketajaman personel TNI dalam joint operation, dalam hal ini dengan angkatan bersenjata AS,” ujarnya.

Menurut Farhan, latihan gabungan itu murni latihan militer profesional. Latihan itu bukan menjadi ajang pamer kekuatan atau show of force terhadap kekuatan tertentu di wilayah regional.

“Karena itu, ini tidak banyak muatan politis di dalamnya. Kita juga latihan bareng tidak hanya Amerika, tapi dengan Tiongkok,” imbuhnya. Penyelenggaraan Garuda Shield kali ini dinilainya sukses. Kesuksesan tersebut praktis menunjukkan soliditas TNI sebagai kesatuan penjaga kedaulatan negara yang memiliki daya pukul dan daya tahan sama baiknya dengan negara lain.

Selanjutnya Farhan berharap dengan adanya latihan rutin ini kepemimpinan di TNI bisa satu padu di bawah panglima yang setia kepada Indonesia, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Sukamta memberikan penilaian senada. Ia mengatakan latihan gabungan TNI-AD dengan angkatan darat negara lain tidak berarti membentuk pakta pertahanan.

“Kita biasa latihan bersama dengan berbagai negara, baik dua negara maupun lebih,” terangnya.

Lebih jauh Sukamta menekankan pertahanan negara merupakan poin penting dalam bernegara sehingga kemampuan personel TNI harus terus diasah dengan berbagai kemampuan untuk pertahanan.

“Pertahanan itu sangat penting. Jadi, latihan gabungan ini sangat perlu dan menjadi agenda rutin karena tantangan NKRI saat ini ke depan tidak mudah,” tutur Sukamta.

....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement