TUJUH puluh tujuh tahun sudah Indonesia merdeka. Perayaan rutin tahunan diadakan di mana-mana, di kampung dan di kota. Di kelurahan dan di istana. Di tengah keriaan hari kemerdekaan, tak salah jika kita sejenak mengilas balik sejarah seputar diplomasi kemerdekaan. Sejarah mencatat, salah satu hal yang pertama dilakukan para pemimpin di awal kemerdekaan ialah mendapatkan pengakuan (recognition) dari negara sahabat. Untuk itu, dilakukanlah diplomasi kemerdekaan. Perjuangan diplomasi kemerdekaan dilakukan melalui dua jalur: perjuangan pengakuan kemerdekaan dari negara sahabat dan perundingan dengan Belanda.
Pertama, untuk memperoleh pengakuan kemerdekaan, beberapa tokoh berkunjung ke negara sahabat. Hasilnya, beberapa negara mengakui kemerdekaan Indonesia.
Dalam kurun waktu 1945-1950, tidak kurang 7 negara mengakui kemerdekaan de facto Indonesia, yaitu Mesir, Suriah, Libanon, Yaman, Arab, India, dan Vatikan. Ada konsideran politik menarik dari diplomasi kemerdekaan Indonesia. Coba tengok, mayoritas negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia paling awal ialah negara kawasan Arab Timur Tengah. Itu tak lepas dari pertimbangan kedekatan sosial budaya antara Indonesia dan negara kawasan yang mayoritas Islam. Pengakuan kemerdekaan oleh Vatikan juga....