KEPALA Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, dalam menghadapi kebijakan tarif baru impor Amerika Serikat (AS), Indonesia sebaiknya melanjutkan dan memperkuat strategi diversifikasi pasar ekspor.
Selain itu, Indonesia juga dapat memanfaatkan peluang pergeseran rantai pasok global dan memaksimalkan keunggulan di sektor-sektor yang memiliki preferensi tarif lebih rendah seperti pakaian jadi dan alas kaki. "Tarif yang lebih rendah untuk Indonesia, jika dibandingkan dengan Vietnam, Bangladesh, dan Kamboja, memberi ruang untuk ekspansi pasar yang lebih agresif," jelasnya, kemarin.
Untuk itu, lanjut dia, pemerintah perlu mempercepat deregulasi, terutama menyangkut non-tariff measures (NTM) yang masih membebani 70% nilai impor Indonesia, juga memperbaiki efisiensi logistik dan proses perizinan yang saat ini ja....