WEEKEND

Efisiensi Pemerintah dan Pembiayaan Danantara: Peluang Emas atau Risiko Bencana?

Min, 23 Feb 2025

PEMERINTAH Indonesia tengah menggencarkan program efisiensi anggaran dengan target penghematan mencapai Rp700 triliun-Rp750 triliun. Dana besar yang dihemat ini rencananya akan dialokasikan untuk dua program utama: Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembiayaan pembentukan Danantara, badan pengelolaan investasi negara.

Danantara diharapkan mampu mengoptimalkan pengelolaan aset BUMN melalui model joint venture, serupa dengan pendekatan yang diterapkan oleh Temasek di Singapura. Jika dikelola dengan tata kelola yang transparan dan profesional, dana yang dialokasikan dapat menghasilkan return investasi yang signifikan. Hal ini berpotensi memperkuat posisi nasional, membuka peluang investasi global, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui sinergi pengelolaan aset dan efisiensi belanja negara.

Namun, di balik potensi manfaat tersebut, ada pula kekhawatiran dari sejumlah pengamat. Jika proses efisiensi dan pengalihan dana ke Danantara tidak diiringi dengan mekanisme pengawasan yang ketat, risiko mismanajemen dan intervensi politik bisa muncul. Penyimpangan dalam tata kelola berpotensi menimbulkan ketidakpastian di pasar, yang dalam skenario terburuk bisa membawa dampak negatif bagi perekonomian nasional.

Pada akhirnya, apakah pembiayaan Danantara dari efisiensi anggaran akan membawa kebaikan atau bencana sangat bergantung pada komitmen pemerintah dalam menerapkan reformasi struktural serta menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana tersebut. Keberhasilan inisiatif ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, jika gagal, risiko disfungsi sistem....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement