KONDISI permodalan atau ekuitas milik maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk ternyata lebih buruk ketimbang rekannya sesama BUMN, yakni PT Asuransi Jiwasraya.
Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo membeberkan bahwa BUMN penerbangan itu mencatatkan ekuitas negatif sebesar Rp40 triliun per September 2021. Angka itu mengalahkan ekuitas negatif PT Asuransi Jiwasraya (persero) yang mencapai Rp38,4 triliun per Desember 2020.
"Kami menekankan Garuda saat ini mengalami negatif ekuitas US$2,8 miliar (Rp40 triliun), ini rekor. Kalau dulu rekornya dipegang Jiwasraya, sekarang sudah digeser Garuda," kata Tiko, sapaan akrab Kartika dalam Rapat Kerja ....