PARLEMEN Eropa telah mencopot legislator asal Yunani, Eva Kaili, dari jabatan sebagai wakil ketua setelah terlibat skandal suap dan korupsi penentuan tuan rumah Piala Dunia 2022. Kaili diberhentikan dari jabatannya pada Selasa (13/12).
Laporan yang mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan mengidentifikasi negara itu sebagai Qatar. Kaili termasuk di antara empat orang yang didakwa oleh jaksa Belgia dengan tuduhan korupsi, pencucian uang, dan partisipasi dalam organisasi kriminal.
Dia membantah melakukan tuduhan tersebut. Pernyataan serupa dilontarkan pemerintah Qatar yang menolak segala upaya untuk mengaitkan dengan kasus ini.
“Asosiasi apa pun dari pemerintah Qatar dengan klaim yang dilaporkan tidak berdasar dan sangat salah informasi. Qatar bekerja melalui keterlibatan institusi ke institusi dan beroperasi dengan kepatuhan penuh terhadap hukum dan peraturan internasional,” kata seorang pejabat Qatar kepada Al Jazeera.
Pada Jumat (16/12), polisi di Belgia menangkap Kaili, salah satu dari 14 wakil Ketua Badan Legislatif Eropa itu, setelah rumahnya di Brussel, Belgia, digeledah. Itu adalah bagian dari serangkaian penggeledahan di rumah dan kantor beberapa anggota parlemen.
Penyelidik mengatakan telah menemukan sekitar 1,5 juta euro (US$1,58 juta). Jaksa mengatakan uang tunai 600 ribu euro (US$630 ribu) ditemukan di rumah salah satu tersangka, 150 ribu euro (US$159.000) di apartemen seorang anggota parlemen, dan beberapa ratus ribu euro di dalam koper di kamar hotel.
“Beberapa dari kantong uang tunai ini ditemukan di rumah Kaili,” kata seorang pejabat. Ketua Parlemen Eropa Roberta Metsola mengatakan dalam sebuah tweet bahwa keputusan ini (untuk memberhentikan Kaili) segera efektif.
“Kami akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan penegak hukum nasional dan otoritas peradilan,” tambahnya.
Keputusan pencopotan ini diambil oleh 625 anggota parlemen, dengan hanya satu suara menentang dan dua abstain. Kaili, ayahnya, dan dua terdakwa lainnya ditahan selama menunggu persidangan.
Dua tersangka lainnya dibebaskan setelah sempat ditahan. Beberapa anggota Uni Eropa, termasuk Jerman, mengatakan bahwa kredibilitas blok 27 negara itu dipertaruhkan.
Kehilangan landasan moral
Negara-negara menghadapi kritik dari majelis, termasuk dari Hungaria yang mengatakan kasus ini menunjukkan hilangnya landasan moral yang tinggi.
“Mulai sekarang parlemen Eropa tidak akan dapat berbicara tentang korupsi dengan cara yang kredibel,” ungkap Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto.
Pihak berwenang Yunani membekukan aset Kaili di tanah airnya, sementara partai PASOK Sosialis Yunani mengatakan akan mengeluarkannya.
Kaili, seorang politisi sosialis, termasuk di antara beberapa legislator muda Yunani yang muncul dalam krisis utang yang melanda Yunani dari 2010 hingga 2015.
Beberapa anggota parlemen bersiap untuk menghadapi takdir keterlibatan dalam kasus ini. “Saya khawatir apa yang kita lihat di sini hanyalah puncak gunung es,” kata politikus demokrat Jerman....
- Home
- Category
- POLKAM
- FOKUS
- EKONOMI
- MEGAPOLITAN
- OPINI
- SUARA ANDA
- NUSANTARA
- HUMANIORA
- INTERNASIONAL
- OLAHRAGA
- SELEBRITAS
- EDITORIAL
- PODIUM
- SELA
- EKONOMI DIGITAL
- PROPERTI
- KESEHATAN
- OTOMOTIF
- PUNGGAWA BUMI
- BELANJA
- JENDELA BUKU
- WAWANCARA
- TIFA
- PESONA
- MUDA
- IKON
- MEDIA ANAK
- TRAVELISTA
- KULINER
- CERPEN
- HIBURAN
- INTERMEZZO
- WEEKEND
- SEPAK BOLA
- KOLOM PAKAR
- GARDA NIRBAYA
- BULAKSUMUR
- ICON
- REKA CIPTA ITB
- SETARA BERDAYA
- EDSUS HUT RI
- EDSUS 2 TAHUN JOKOWI-AMIN
- UMKM GO DIGITAL
- TEKNOPOLIS
- EDSUS 3 TAHUN JOKOWI-AMIN
- PROMINEN
- E-Paper
- Subscription History
- Interests
- About Us
- Contact
- LightDark
© Copyright 2020
Media Indonesia Mobile & Apps.
All Rights Reserved.