TUANGKAT, 42, bergegas menuju hutan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Ia mencari tanaman obat setelah ada warga yang membutuhkan bantuan pengobatan. Warga Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, itu memetik tanaman herbal seperlunya.
Ia lebih dulu memohon kepada Tuhan, mengucapkan salam dan meminta izin kepada leluhur. Bapak dua anak itu didapuk warga sebagai ahli herbal. Keahlian itu terlihat setelah ia mendata tanaman obat di cagar biosfer kawasan setempat. Ia biasa mengobati sawan pada balita menggunakan dlingo dan bawang disertai doa sawan. “Saya mendata ada 50 jenis tanaman berkhasiat obat, sampai sekarang masih terus melakukan pendataan,” tegasnya.
Sejumlah tanaman herbal itu ada yang bernama lokal, di antaranya jewone, sempretan, ampet, adas, surengan, pegagan, ganyong, juwawitan, dan tirem. “Tanaman obat khas Ranupane di antaranya ampet, ranti, tirem, adas pulosari, dan surengan. Ampet untuk diare. Ranti dan tire....