GELOMBANG Korea (Korean wave) atau yang biasa disebut dengan hallyu merupakan sebuah istilah yang merujuk pada tersebarnya budaya Korea Selatan di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Istilah itu menggambarkan popularitas yang luas dari musik K-pop, drama Korea (drakor), fesyen, gaya hidup, kosmetik, hingga kuliner yang telah memengaruhi serta menciptakan minat yang besar di antara masyarakat global. Tidak bisa dimungkiri apabila cukup banyak orang, dari anak kecil, remaja, hingga orang dewasa, yang menjadi penikmat dari produk Korean wave tersebut. Saya termasuk bS salah satunya.
Hal berbau Korea yang telah menghipnotis saya ialah budaya kulinernya. Untuk menikmati beragam kuliner asal Korea Selatan, kita tidak perlu jauh-jauh pergi ke negara tersebut. Kuliner khas ‘Negeri Ginseng’ itu kini mudah ditemui di Tanah Air, sebagian rasanya pun sudah diadaptasi agar cocok dengan lidah orang Indonesia. Bahkan, beberapa nama makanan-minuman dari negara itu telah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring.
Sebut saja kosakata kimchi yangdiserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kimci. Dalam KBBI, kimci adalah makanan khas Korea berupa acar pedas yang dibuat dari sayuran seperti kubis dan lobak yang digarami, dibumbui (dengan bawang putih, cabai merah, jahe, pasta ikan teri), kemudian difermentasikan. Selain kata kimci, ada juga kosakata serapan bahasa Korea lainnya yang sudah tertera di KBBI, yaitu bingsu. Bingsu adalah minuman berupa es yang diserut menyerupai salju dan diberikan tambahan gula, kacang tanah, buah, dan berbagai pugasan lain. Kemudian, kosakata serapan dari bahasa Korea berikutnya ialah bibimbap. Bibimbap adalah makanan khas Korea berupa nasi, daging, sayuran, dan sebagainya serta bumbu yang dimakan dengan mencampurkan semua bahan tersebut. Makanan itu juga dap....