MESKI kebaya memang sudah menjadi salah satu busana tradisional yang digemari hingga kini, status warisan budaya tak benda (WBTB) dari UNESCO membuat antusiasme masyarakat makin naik akan baju perempuan tersebut. Miranti Serad Ginanjar, yang ikut terlibat dalam penyusunan berkas pendaftaran kebaya ke UNESCO, mengaku sejumlah pembuat kebaya melaporkan naiknya order.
“Kemarin ini saya mau wawancara ada satu pembikin kebaya di Pasar Beringharjo sampai bilang, ‘Aduh, Bu, sejak ada isu kebaya UNESCO, sekarang permintaan kebaya kita tuh banyak sekali yang saya kirim ke seluruh Indonesia’,” kata Miranti kepada Media Indonesia, Kamis (12/12).
Miranti merupakan pemimpin editorial buku Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan, yang menjadi berkas atau <....