OPINI

Hubungan Indonesia-Palestina-Israel

Kam, 23 Jun 2022

PADA September 1993, pemimpin Palestina Yasser Arafat berkunjung ke Jakarta untuk menemui Presiden Soeharto. Sudah tentu yang menjadi topik utama pembicaraan ialah masalah hubungan bilateral, dan bagaimana agar Indonesia bisa mengambil peran, juga membantu Palestina, dalam mengatasi perseteruan yang tidak ada selesainya dengan Israel.

Kemudian, kurang lebih 3 minggu setelah kunjungan Yasser Arafat, sebuah pesawat jet eksekutif mendarat di Halim Perdanakusuma International Airport dengan seorang penumpang yang istimewa, yakni Perdana Menteri (PM) Israel Yitzhak Rabin. Sang PM secara khusus berkunjung ke Jakarta untuk menemui Presiden Soeharto. Berhubung Indonesia dan Israel tidak terikat oleh hubungan diplomatik, maka pertemuan dilakukan secara tidak resmi di Jalan Cendana, yang merupakan kediaman pribadi Presiden Soeharto.

Kunjungan tersebut merupakan upaya Israel untuk menjajaki kemungkinan meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Israel. Selain itu, meminta sumbang saran dan peran serta dari Indonesia, bagaimana mengatasi konflik berkepanjangan yang terjadi di tanah Palestina. Pertemuan antara Presiden Soeharto dan PM Yitzhak Rabin masih berlanjut di New York, AS, sewaktu sama-sama menghadiri acara ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement