HUMANIORA

Iklan Rokok Perlu Diatur

Jum, 10 Mar 2023

KOALISI Free Net From Tobacco (FNFT) mendesak agar pemerintah mengeluarkan kebijakan atau regulasi khusus untuk mengatur iklan rokok dan rokok elektrik agar tidak menyasar anak-anak di ruang digital. FNFT menyatakan kekhawatiran terkait dengan tingginya angka perokok di Indonesia, terutama di kalangan anak, remaja, dan perempuan.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 19,5% pelajar merupakan perokok. Sebanyak 3,5% di antaranya merupakan perempuan. Dari kelompok dewasa, lebih dari 70 juta orang dewasa di Indonesia ialah perokok. Fakta itu menunjukkan bahwa ada mata rantai yang harus diputus untuk menekan angka perokok di Indonesia, salah satunya ialah upaya pemasaran rokok yang dapat berupa iklan, promosi, dan sponsor di semua saluran media, termasuk internet.

”Sejak pandemi, kehidupan berpindah ke platform digital, termasuk sekolah. Iklan, promosi, dan sponsor rokok merupakan ancaman yang nyata dan sangat jelas berseliweran di internet," ujar Nia Umar dari Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA), kemarin. Akademisi Muhammadiyah Steps Resti Yulianti menambahkan, jika tidak ada peraturan yang jelas, pemerintah seolah membiarkan perusahaan rokok mengeksploitasi jar....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement