INDONESIA membuka lebar-lebar kesempatan bagi penanam modal asing untuk berinvestasi. Itu didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan mengurangi daftar negatif investasi di dalam negeri.
Hal itu disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani dalam Indonesia-Europe Investment Summit 2024 bertajuk Bridging Horizons: European Investment and Indonesia's Path to a Sustainable Future, di Jakarta, kemarin.
"Kita revisi daftar negatif investasi kita sejak 2020, akhir 2021, 2022. Dari 100 lebih industri yang tidak boleh dimasuki asing, sekarang hanya ti....