EKONOMI

Industri Baja Nasional Mulai Ketar-ketir

Rab, 25 Jun 2025

ASOSIASI Industri Besi dan Baja Indonesia (The Indonesian Iron & Steel Industry Association/IISIA) menyebut krisis geopolitik Israel-Iran akan memberi tekanan ganda terhadap industri besi dan baja di Indonesia, mulai dari kenaikan biaya logistik hingga gangguan rantai pasok.

Pengurus IISIA, Saliman, menuturkan bahwa memanasnya konflik tersebut dikhawatirkan akan mendorong kenaikan harga minyak dunia, mengingat Iran merupakan salah satu produsen utama minyak global dengan kontribusi sekitar 25%–30% terhadap total pasokan dunia. Jika harga minyak melambung, hal itu akan berdampak langsung pada biaya bahan bakar kapal (marine fuel) sehingga turut meningkatkan ongkos pengiriman bahan baku dan produk baja. "Hal ini pada akhirnya menambah beban biaya produksi bagi industri baja nasional," ujarnya, kemarin.

Tekanan lain, sambung Saliman, ialah jika Iran memblokade Selat Hormuz. Selat yang terletak di wilayah Iran itu merupakan salah satu jalur pelayaran strategis dalam perdagangan internasional. Jika jalur tersebut terganggu atau bahkan ditutup akibat eskalasi konflik, distribusi berbagai komoditas penting, termas....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement