Jakarta dan Kesadaran Pengolahan Sampah

SISTEM informasi pengelolaan sampah nasional (SIPSN) yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melaporkan bahwa timbunan sampah di DKI Jakarta mencapai 3.1 juta ton. Di Indonesia, daerah tersebut menjadi provinsi penghasil timbulan sampah terbesar kedua setelah Jawa Tengah.

Sementara itu, data dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebutkan bahwa Provinsi DKI Jakarta lebih dari 7.500 ton mengirimkan sampah setiap harinya ke TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Dengan hampir 50% di antaranya sampah anorganik atau sampah dengan kategori yang sulit terurai alam, seperti botol platik, tas plastik, dan kaleng. Sampah yang dihasilkan tentu dapat memicu dampak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Jakarta yang dipenuhi dengan beragam golongan masyarakat tentu diperlukan kesadaran mandiri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, membiasakan memilah dan mendaur ulang sampah, dari sesuai jenis, jumlah atau sifat sampah, dengan mengelompokkan menjadi tiga, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah residu, seperti popok ....