PROVINSI DKI Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang berada di wilayah hulu, berdekatan dengan pantai dan banyak dialiri sungai. Kondisi geografis itu membuat Kota Jakarta selalu punya permasalahan dengan bencana hidrometeorologi. Tanah longsor dan banjir menjadi ancaman bencana yang setiap harinya menghantui kehidupan masyarakat di Jakarta.
Menurut data BPBD DKI Jakarta sepanjang 2017-2021 terdapat 57 kejadian tanah longsor di DKI Jakarta. Menurut data Kementerian ESDM, terdapat 10 kecamatan di DKI Jakarta yang memiliki potensi terkena bencana tanah longsor. Kondisi ancaman banjir juga tidak jauh berbeda. Menurut data Pemprov DKI Jakarta, wilayah Jakarta Timur memiliki potensi paling banyak dari bencana banjir dengan jumlah 65 kelurahan dan 356 RW. Pada 2020 terdapat 318 kelurahan yang terdampak oleh banjir dengan curah hujan tertinggi mencapai 277,5 mm/hari.
Banyaknya ancaman bencana hidrometeorologi yang mengancam di DKI Jakarta sudah seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov DKI Jakarta. Program peringatan dini serta pencegahan bencana harus dilakukan secara cepat dan tepat agar warga Jakarta dapat beraktivitas dengan tenang di DKI Jakarta. Tujuannya memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga ibu kota baik yang bermu....
- Home
- Category
- POLKAM
- FOKUS
- EKONOMI
- MEGAPOLITAN
- OPINI
- SUARA ANDA
- NUSANTARA
- HUMANIORA
- INTERNASIONAL
- OLAHRAGA
- SELEBRITAS
- EDITORIAL
- PODIUM
- SELA
- EKONOMI DIGITAL
- PROPERTI
- KESEHATAN
- OTOMOTIF
- PUNGGAWA BUMI
- BELANJA
- JENDELA BUKU
- WAWANCARA
- TIFA
- PESONA
- MUDA
- IKON
- MEDIA ANAK
- TRAVELISTA
- KULINER
- CERPEN
- HIBURAN
- INTERMEZZO
- WEEKEND
- SEPAK BOLA
- KOLOM PAKAR
- GARDA NIRBAYA
- BULAKSUMUR
- ICON
- REKA CIPTA ITB
- SETARA BERDAYA
- EDSUS HUT RI
- EDSUS 2 TAHUN JOKOWI-AMIN
- UMKM GO DIGITAL
- TEKNOPOLIS
- EDSUS 3 TAHUN JOKOWI-AMIN
- PROMINEN
- E-Paper
- Subscription History
- Interests
- About Us
- Contact
- LightDark
© Copyright 2020
Media Indonesia Mobile & Apps.
All Rights Reserved.