NUSANTARA

Jateng Ingin Ulang Kesuksesan Pemilu di Pilkada

Sen, 05 Agu 2024

JAWA Tengah menargetkan dapat mengulangi suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024 di Pilkada serentak 2024 mendatang. Berdasarkan pengalaman pilpres dan pileg yang lalu, Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana mengungkapkan, pihaknya bersama unsur pemerintahan daerah seperti Polda Jateng, tokoh agama, hingga Forkopimda berhasil menyelenggarakan pemilu yang aman dan kondusif.

Oleh karena itu, agar harapan itu dapat terwujud, sinergi bersama Forkopimda, instansi terkait, serta masyarakat harus terus dilanjutkan sebagaimana yang dilakukan dalam pelaksanaan pemilu.

“Hal ini kita sampaikan karena pilkada ini lebih rawan dibandingkan pilpres dan pileg. Itu tantangan pertama Mas Ribut dan kita semua,” kata Nana Sudjana saat menghadiri pisah sambut Mantan Kapolda Jateng Komjen Ahmad Luhfi dengan penggantinya Irjen Ribut Hari Wibowo di Mapolda Jateng, Sabtu (3/8).

Di sisi lain, pendaftaran calon kepala daerah di Jawa Tengah bakal dilaksanakan pada 27-29 Agustus mendatang, namun hingga saat ini partai politik belum jua mengumumkan kandidat yang akan diusung menjadi peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.

Sejumlah nama kandidat bakal calon Gubernur Jawa Tengah terus bergulir seperti Komjen Ahmad Luthfi (mantan Kapolda Jawa Tengah), Jenderal (Purn) Andika Perkasa (Mantan Panglima TNI), Hendrar Prihadi (mantan Wali Kota Semarang/Kepala LKPP), Muhammad Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jawa Tengah) dan Taj Yasin Maimoen (mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah), serta Kaesang Pangarep (Ketua Umum PSI).

Pengamat politik Joko Purnomo mengatakan PDIP masih mendominasi peta politik di Pilgub Jawa Tengah. Ia menduga, belum pastinya kandidat yang akan diusung partai berlambang banteng bermoncong putih itu disebabkan banyak parpol yang masih membuka kemungkinan untuk berkoalisi.

“Situasi saat ini masih bisa berubah dan bergeser saat mendekati pendaftaran mendatang,” imbuhnya.

Sementara itu, tokoh agama Kabupaten Temanggung KH Yakub Mubarok menyerukan kepada masyarakat daerahnya untuk menjaga persatuan dan menghindari perpecahan saat berlangsung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini.

“Sebentar lagi akan ada Pilkada, namun semua elemen, semua rakyat tetap harus menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan,” cetus Yakub.

Ia mengimbau agar seluruh pihak terkait dapat menjaga suasana tetap kondusif, rukun, aman, dan nyaman selama pilkada berlangsung. Perbedaan pilihan pasti ada, namun demikian, ia mengimbau warga agar tidak perlu meributkan perbedaan pilihan.

Menurut dia, siapapun nanti yang bakal memimpin adalah hasil pemilihan. Oleh karena itu, tidak perlu ada perselisihan apalagi jika masyara....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement