NUSANTARA

Kampanye Dimulai, Netralitas ASN Gencar Digaungkan

Sel, 08 Okt 2024

NETRALITAS dan profesionalisme aparatur sipil negara (ASN) terus digaungkan di berbagai wilayah seiring dimulainya masa kampanye menjelang pemilihan kepala daerah langsung 27 November nanti.

Netralitas ASN menjadi penting lantaran memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik dan pelayanan publik.

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie saat gelaran apel pagi, kemarin. Agus menegaskan ASN juga harus bertindak profesional apalagi saat sekarang sudah mulai masa kampanye.

“Kampanye telah dimulai tanggal 25 September lalu hingga 24 November 2024 mendatang atau H-3 pemungutan suara, saya minta ASN Banyumas termasuk yang berada di lingkungan Setda ini, tidak terlibat dengan pasangan calon, maupun melarang dan atau menganjurkan memilih kotak kosong,” tegasnya.

Dia melanjutkan selain terlibat langsung dalam Pilkada, ASN juga tidak boleh memberikan dukungan di media sosial.

“Jangan sampai saya mendapat laporan dari Bawaslu maupun masyarakat yang melaporkan ada pelanggaran netralitas ASN,” ujarnya.

Dalam menjaga netralitas, ASN tidak boleh memberikan like atau komen pada gambar maupun foto yang terkait dengan calon atau yang terkait kampanye. “Saya tidak ingin kasus pada Pemilu yang lalu terulang, dimana ada ASN yang mendapat sanksi berat berupa pemberhentian dalam jabatan dan penurunan pangkat,” jelasnya.

Netralitas juga terus digaungkan oleh pejabat pemerintah daerah. Di Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengatakan, masa kampanye yang dilakukan pasangan calon walikota dan wakil walikkota tengah berjalan tapi seluruh aparatur sipil negara (ASN) penting menjaga netralitas pegawai pada tahun politik seperti sekarang.

Dia mengingatkan apabila ada ASN terindikasi terlibat mendukung pasangan calon terutama dalam politik praktis mereka akan ditindak tegas.

Peringatan serupa juga digaungkan Pjs Bupati Kabupaten Toba Agustinus Panjaitan.

Dia mengingatkan para ASN untuk tetap netral dan menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam bekerja.

“Netralitas ASN adalah bukti profesionalisme. Ini penting agar masyarakat tetap percaya dan Kabupaten Toba tetap stabil selama Pilkada,” kata Agustinus di Balige, Kabupaten Toba Sumatra Utara, kemarin.

Anggota DPRD Kota Padang, Sumatra Barat, Erianto, juga mengimbau seluruh camat agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menjaga netralitas mereka di tahun politik ini. Menurutnya, netralitas aparatur pemerintahan sangat penting untuk memastikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung adil dan transparan.

Ia menekankan pentingnya netralitas camat dan pejabat pemerintah lainnya agar proses demokrasi berjalan tanpa intervensi atau penyalahgunaan wewenang yang dapat mengganggu kebebasan pilihan masyarakat. Erianto juga mengingatkan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib bersikap netral dalam pemilu, sesuai dengan Pasal 2 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.

Sementara itu, hingga sepekan masa kampanye, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, belum menemukan pelanggaran baik oleh pendukung calon kepala daerah ataupun....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement