KANAL Banjir Timur (KBT) merupakan proyek ambisius yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk membendung aliran sungai yang menjadi penyebab banjir Jakarta. Proyek itu merupakan pengembangan dari proyek Kanal Banjir Barat yang dibangun pada era kolonial. Proyek itu dibangun pada 2002 dan selesai dibangun pada 2010 dengan harapan dapat mengurang banjir yang terjadi di Jakarta.
Kanal Banjir Timur membentang sepanjang 23,6 kilometer dengan lebar mencapai 100-300 meter. KBT melintas di 13 kelurahan dan empat kecamatan dan menjadi tempat peralihan pada tujuh aliran kali di Jakarta. Pada masa pembangunannya KBT menghabiskan dana sebesar Rp4,9 triliun yang bersumber dari APBD DKI Jakarta dan APBN negara.
Namun, pada perkembangannya KBT berhasil memikat hati masyarakat di sekitar area kanal. Hal itu terlihat dari padatnya KBT menjelang malam, terutama di hari-hari libur. Area KBT saat ini memegang peran ganda, yaitu sebagai pengendali banjir yang ada di Jakarta sekaligus memberikan sarana hiburan bagi warga ....
- Home
- Category
- POLKAM
- FOKUS
- EKONOMI
- MEGAPOLITAN
- OPINI
- SUARA ANDA
- NUSANTARA
- HUMANIORA
- INTERNASIONAL
- OLAHRAGA
- SELEBRITAS
- EDITORIAL
- PODIUM
- SELA
- EKONOMI DIGITAL
- PROPERTI
- KESEHATAN
- OTOMOTIF
- PUNGGAWA BUMI
- BELANJA
- JENDELA BUKU
- WAWANCARA
- TIFA
- PESONA
- MUDA
- IKON
- MEDIA ANAK
- TRAVELISTA
- KULINER
- CERPEN
- HIBURAN
- INTERMEZZO
- WEEKEND
- SEPAK BOLA
- KOLOM PAKAR
- GARDA NIRBAYA
- BULAKSUMUR
- ICON
- REKA CIPTA ITB
- SETARA BERDAYA
- EDSUS HUT RI
- EDSUS 2 TAHUN JOKOWI-AMIN
- UMKM GO DIGITAL
- TEKNOPOLIS
- EDSUS 3 TAHUN JOKOWI-AMIN
- PROMINEN
- E-Paper
- Subscription History
- Interests
- About Us
- Contact
- LightDark
© Copyright 2020
Media Indonesia Mobile & Apps.
All Rights Reserved.