EDITORIAL

Kemandirian Energi Bersih

Jum, 28 Okt 2022

 

KONFLIK Rusia dan Ukraina yang terjadi tepat di akhir pandemi covid-19 dan masih berlangsung hingga kini telah mendesak perekonomian global ke tepi jurang resesi. Sedikitnya 16 negara bahkan su dah tergelincir hingga harus mendapat perawatan Dana Moneter Internasional (IMF).

Banyak negara juga harus bergelut dengan lonjakan harga energi akibat terganggunya pasokan dunia. Namun, Badan Energi Internasional (IEA) justru mengabarkan prediksi yang menggembirakan.  Lembaga tersebut yakin emisi global akan mencapai puncaknya pada 2025.

Itu artinya, pada dekade-dekade berikutnya, dunia bisa mengharapkan emisi yang lebih rendah. Mengapa demikian? Terdesak oleh krisis energi global, sejumlah negara dengan konsumsi energi tinggi berupaya mempercepat transisi ke sumber ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement