HUMANIORA

Kemendikbud Luncurkan Program Kampus Mengajar Angkatan I

Rab, 10 Feb 2021

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Kampus Mengajar Angkatan I. Program itu merupakan bagian dari Kampus Merdeka yang dicanangkan Kemendikbud untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air, secara khusus untuk menghadapi tantangan pandemi covid-19 saat ini.

“Program ini bagi teman-teman mahasiswa seluruh Indonesia untuk berkolaborasi dan berkreasi selama 12 minggu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar terutama yang di daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal),” ucap Mendikbud Nadiem Makarim, kemarin.

Nadiem mengatakan bahwa program tersebut sekaligus mengasah kepemimpinan, kematangan emosional, dan kepekaan sosial setiap mahasiswa. Mereka diberi kesempatan untuk berkontribusi bagi pendidikan Indonesia. khusunya di masa krisis ini.

Mendikbud pun meminta para dosen dan guru untuk mendukung mahasiswa yang menjalankan program tersebut. Hal itu merupakan langkah awal untuk dapat melaksanakan belajarnya di luar kampus, di luar program studi. Perguruan tinggi pun harus segera merevisi kurikulum untuk memungkinkan mahasiswa menjalankan berbagai kegiatan kampus merdeka dan lulus tepat waktu.

“Pendaftaran dan konversi SKS program Kampus Merdeka harus dibuat mudah,” tambah Nadiem.

“Dalam optimisme dan semangat gotong-royong untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program kampus mengajar demi pendidikan Indonesia yang lebih baik, dengan ini saya resmi luncurkan program kampus mengajar angkatan 1 tahun 2021,” tandasnya.

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Rionald Silaban mengungkapkan bahwa program tersebut merupakan inisiatif penting bagi pendidikan Indonesia. Kemendikbud dan LPDP berkolaborasi untuk mewujudkan program tersebut dengan dukungan dana dari pihaknya.

Pemberian beasiswa Kampus Mengajar merupakan bagian dari prioritas pembangunan pemerintah ke depan, yakni pembangunan sumber daya manusia yang terkonsolidasi dengan baik dan didukung anggaran yang tepat sasaran. Sehingga terjadi peningkatan produktivitas tenaga kerja melalui peta jalan yang jelas, terukur dan hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat.

“Amanah pertama dan utama LPDP adalah mengelola dana abadi pendidikan agar dapat terjamin dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dan tidak berhenti pada satu atau dua generasi saja,” jelasnya.

Sebagai wujud komitmen pemerintah atas terwujudnya cita-cita besar, secara rutin pemerintah telah menyisihkan dana dari APBN. Besarannya pun berbeda-beda setiap tahun sejak LPDP didirikan 9 tahun lalu.

“Dana tersebut dititipkan sejak 2012 sampai dengan terakhir 2020 yang lalu. Hingga saat ini Rp70 triliun,” imbuh Rionald.

Dia pun mengapresiasi Kemendikbud yang telah berkolaborasi untuk menjalankan program Kampus Merdeka. Upaya peningkatan mutu pendidikan merupakan di dasar untuk mewujudkan SDM Indonesia yang maju dan berkualitas di masa depan.

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement