KERJA sama operasi Pertamina EP (PEP) dan Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) yang diteken sejak 2023 berhasil menekan biaya, minimal US$2 juta untuk satu sumur. Efisiensi biaya didapat kedua perusahaan dengan mengoptimalisasi pengelolaan wilayah kerja yang tumpang tindih (overlapping area).
Senior Manager Pertamina EP Sangasanga Field Sigid Setiawan memaparkan, sinergi dua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam program Borderless itu mencakup aktivitas pengeboran, well intervention, fasilitas produksi, operasional produksi, pengadaan barang dan jasa, perizinan, finance dan komersialitas, serta kegiatan pascaoperasi.
“Jika dikerjakan sendiri-sendiri, tiap perusahaan akan mengeluarkan ongkos yang sangat besar, padahal sumur-sumur yang dikelola berada di aera yang yang sama. Program Borderless ini berhasil memangkas ongkos tiap perusahaan secara signifikan,” terangnya.
Sebelumnya, PEP Sangasanga mengeluarkan biaya US$4 juta dan PHSSE US$3 juta. Namun dengan kerja sama itu, biaya pengeboran bisa hanya US$5 juta untuk satu sumur.
“Jadi ada efisiensi biaya US$ 2 juta. Ini tentu menjadi harapan baru karena banyak area yang overlapping pengerjaannya, yang tersebar di tiga distrik yaitu utara (Sembera), tengah (NKL), dan selatan (Samboja),” kata Sigid.
“Sinergi ini juga didukung dan disetujui oleh Kepala SKK Migas melalui Joint Operation Agreement (JOA) pada 2023 lalu dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolahan Wilayah Kerja (WK) yang saling tumpang tindih (borderless depth right) antara WK PHSS dan WK PEP di Kalimantan Timur,” imbuhnya.
Sigid mengatakan, realisasi kerja sama dua perusahaan untuk pengeboran sumur, saat ini telah dilakukan delapan pengeboran sumur pengembangan. Sepanjang 2024, sudah dilakukan tiga pengeboran pada sumur borderless, ditambah satu sumur yang saat ini dalam proses yaitu sumur NKL-1170 dan direncanakan akan selesai dibor pada 12 November 2024.
Dalam perjanjian kerja sama kedua perusahaan, Pertamina EP Sangasanga akan mengelola lapisan perut bumi 0-2.000 meter dan PHSS akan menggarap lapisan di atas 2.000 meter.
Di kesempatan yang sama, Asisten Manager Drilling Zona 9, Regional 3 PT Pertamina Hulu Indonesia, Hendry Nasution, mengungkapkan banyak hal yang bisa dioptimalisasi kedua perusahaan lewat kerja sama tersebut.
“Banyak peluang yang bisa kita optimalkan, mulai dari pembebasan lahan, optimasi biaya produksi, pemanfaatan fasilitas bersama, termasuk pengadaan barang dan materialnya,” kata Hendry.
Berdasarkan rencana kerja yang disiapkan, Pertamina EP (PEP) dan Pertamina Hulu Sanga Sanga akan mengembangkan 29 sumur borderless yang....